"Jadi diundur jadi tanggal 17 Agustus bertepatan dengan pameran BUMN di Monas. Nanti peluncurannya di Monas," kata Pande kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2015).
Menurut Pande, selama sepekan ke depan pihaknya hanya akan melakukan uji coba. Selama masa uji coba, penumpang boleh naik bus tanpa dikenakan biaya. Namun, ia belum dapat memastikan waktu dimulainya masa uji coba itu.
"Surat izin uji cobanya belum turun. Kalau sudah turun akan langsung kita uji cobakan," ujar Pande.
Jumlah keseluruhan bus transjabodetabek yang melayani rute Bekasi, Depok, dan Tangerang berjumlah 78 unit. Pembukaan rute ini merupakan kelanjutan dari layanan transjabodetabek rute Tangerang Selatan, tepatnya dari Ciputat-Blok M yang telah beroperasi sejak Oktober 2014.
Tarif yang akan dikenakan dalam layanan transjabodetabek yang menuju Bekasi, Depok, dan Tangerang masih sama seperti yang dikenakan di rute Tangerang Selatan, yakni Rp 9.000. Pembayaran akan dilakukan secara non tunai. Nantinya di dalam bus akan dipasang mesin e-ticketing.
Pande memastikan penumpang transjabodetabek tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta. Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek di dalam busway.
"Kalau naik dari halte transjakarta memang ada biaya Rp 3.500 saat masuk halte. Tapi selama di dalam busway, penumpang tidak perlu membayar lagi. Dikenakan penambahan Rp 9.000 kalau sudah mulai ke luar Kota Jakarta," papar dia.