Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Repotnya Warga Kampung Pulo Pindah ke Rusun Jatinegara Barat

Kompas.com - 20/08/2015, 19:27 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Kampung Pulo terpaksa mengantre menggunakan lift untuk menuju unit huniannya di rusunawa Jatinegara Barat, Kamis (20/8/2015). Beberapa di antaranya nekat mengangkut barangnya melewati tangga darurat meski harus menaiki ratusan anak tangga.

"Mau gimana lagi. Lift-nya penuh semua. Daripada nunggu Lama, mendingan naik tangga saja, yang penting beres pindahkan barang," kata seorang penghuni tower B, Taufik.

Pantauan Kompas.com, warga berbondong-bondong mengangkut barang pribadinya berupa peralatan tidur berupa kasur dan bantal, alat masak mulai dari kompor hingga tabung gas, serta alat elektronik baik televisi, lemari es dan mesin cuci.

Beberapa di antara mereka bahkan menggunakan gerobak dorong untuk membawa barang pribadi yang telah dimasukkan ke dalam kardus.

Untuk menuju huniannya di lantai atas, warga difasilitasi lima lift di masing-masing tower. Empat untuk lift orang dan satu lift barang.

Namun, hampir seluruh lift tersebut dipadati warga yang mengangkut barangnya. "Harusnya sebagian-sebagian saja angkutnya. Ini sekaligus gitu. Satu lift bisa untuk satu keluarga doang. Kalau lima lift penuh semua, kita harus nungguin dia turun dulu, kelamaan," kata Taufik.

Sementara itu, Yudi (12), memilih menunggu sisa barang keluarganya diangkut, sebelum orangtuanya datang menjemput.

Bocah SD itu sengaja diminta orangtuanya yang sedang mengangkut sebagian barangnya. "Tadi bapak bilangnya ke lantai 13. Tetapi, yang diangkut baru sebagian, karena lift-nya penuh," kata Yudi sambil rebahan.

Warga lainnya, Indri (30), mengharapkan agar unit pengelola (UP) Rusun Jatinegara Barat dapat mengatur jadwal penggunaan lift selama masa pindahan warga.

Menurut ibu satu anak itu, tidak bisa semua warga yang membawa seluruh barangnya sekaligus di waktu yang sama.

"Harusnya dibatasi. Nyicil saja dikit-dikit, jadi enggak sekaligus. Memangnya dia doang yang mau pindahan. Orang lain dipikirin juga dong. Pengelolanya tahu tetapi diam saja," ujarnya.

Hingga saat ini, beberapa warga masih terlihat sibuk dengan aktivitas pindahan ke hunian barunya.

Seperti diketahui, dari total 520 slot hunian di rusun Jatinegara Barat, baru 78 orang yang telah memutuskan untuk menetap.

Sedangkan, 429 warga lain baru mengambil undian rusun, dan 249 warga telah mengambil kunci. Sementara itu, 146 di antaranya dipastikan sudah memindahkan barang-barang pribadinya.

Selain itu, 91 warga yang tercatat belum mengikuti undian tetap akan ditunggu untuk mengambil haknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com