Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tinggal di Rusun Kita Enggak Bisa Bikin Warung Lagi"

Kompas.com - 21/08/2015, 15:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mengaku senang mendapat satu unit rusun di Rusunawa Jatinegara Barat, warga Kampung Pulo, Safiyah, merasa sedikit kecewa dengan kepindahannya. Sebab, dia terpaksa meninggalkan usaha kecil-kecilan yang dia punya sewaktu masih menempati permukiman Kampung Pulo.

"Saya kan buka warung waktu di sana. Pindah ke sini otomatis enggak bisa lagi. Tinggal di rusun kita kan enggak bisa bikin warung lagi. Padahal warung itu lumayan buat tambah-tambah penghasilan," ujar Safiyah di Rusun Jatinegara Barat, Jumat (21/8/2015).

Hal yang sama diakui penghuni lainnya, Rika. Orangtua Rika sampai saat ini masih menempati permukiman Kampung Pulo. Sebab, rumah orangtua Rika mendapat giliran penggusuran pada gelombang berikutnya.

Rika bercerita orangtuanya lebih memilih tetap berada di permukiman sampai hari penggusuran tiba. (Baca: Sesuatu yang Hilang bagi Warga Kampung Pulo... )

"Soalnya masih jagain warung di sana. Kata saya buka saja terus hitung-hitung sekalian habisin barang. Kan di sini enggak bisa jualan lagi," ujar Rika.

Rika mengaku mengetahui pihak rusun akan membuat koperasi di rusunawa ini. Koperasi tersebut bisa dijalankan dengan bantuan para penghuni.

Akan tetapi, Rika khawatir orangtuanya tidak akan bisa paham dengan sistem koperasi. Apalagi, jika harus menuliskan rincian pemasukan dan pengeluaran tiap harinya.

Kepala Rusun Wilayah Tiga Sayid Ali mengatakan pihaknya memang akan membuat foodcourt untuk penghuni rusun nanti. Foodcourt tersebut rencananya akan dibuat di lantai dua.

Lantai dua saat ini masih digunakan sebagai mushala darurat untuk warga. "Nanti kita bikin foodcourt di lantai dua," ujar Sayid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com