Hal ini disampaikan Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi dalam keterangan persnya, Minggu (13/9/2015).
Slamet mengatakan, anggota TNI yang diamankan berjumlah tiga orang, satu dari TNI Angkatan Laut, dua lainnya dari TNI Angkatan Darat. Sementara itu, anggota Polri yang juga kedapatan ada di tempat hiburan malam itu berjumlah empat orang.
Slamet mengatakan, 23 orang yang terjaring tersebut diamankan dari berbagai tempat hiburan di kawasan Jakarta Selatan dan Barat. "Pada operasi ini, terjaring 23 orang dari tempat berbeda termasuk empat warga negara asing juga yang ikut terjaring," kata Slamet.
Tujuh tempat hiburan malam yang dirazia itu terdiri dari enam diskotik dan satu tempat karaoke, yakni Tematik Spa dan Karaoke, Diskotik Pujasera, Milles, Eksotis, New Town, Marimba, dan Venue.
Mereka yang terjaring razia lalu dibawa ke Pomdam Jaya untuk menjalani tes urine. Hasil pemeriksaan urine, oknum TNI Angkatan laut berinisial NP positif mengonsumsi methampetamine dan seorang warga sipil berinisial DAS positif amphetamine.
Slamet mengatakan, untuk anggota TNI AL yang positif methampetamine itu diserahkan ke POM AL untuk menjalani proses lanjutan. "Untuk warga sipil akan dilakukan assessment dulu oleh BNNP DKI Jakarta untuk ketahui hasilnya," ujar Slamet.
Slamet mengatakan, razia ini juga termasuk kegiatan Gakkumplin Tatib dalam rangka peringatan 70 tahun TNI pada 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.