Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Kumuh di Taman BMW Harus Steril Akhir Bulan Ini

Kompas.com - 17/09/2015, 15:53 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan warga permukiman kumuh di kawasan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hanya diizinkan tinggal hingga akhir bulan September 2015.

Sebab, pihak Kecamatan Tanjung Priok telah melayangkan surat peringatan 7 x 24 jam kepada warga untuk membongkar sendiri bangunan yang dimiliki.

"Sudah dilayangkan surat peringatan 7 x 24 jam, Rabu (16/9/2015). Akhir bulan ini ditertibkan," ujar Camat Tanjung Priok Yusuf Majid kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2015).

Camat yang akrab disapa Yuma itu mengatakan, warga akan diminta untuk membongkar bangunannya. (Baca: Ada 60 Kontainer di Taman BMW yang Akan Ditertibkan)

Namun, jika bangunan liar yang ada belum juga dibongkar, pihak kecamatan akan memberikan surat peringatan 1 x 24 jam. Masih membandel juga, akan diberikan seruan untuk melakukan pembongkaran.

"Untuk seruan, tergantung situasi dan kondisi. Selama mereka (warga) mau bongkar sendiri atau tidak. Nanti yang terakhir, baru kita kasih SPB (surat perintah bongkar). Hingga saat ini, sebagian sudah ditertibkan," ujarnya.

Selain itu, Yuma mengklaim telah melakukan pendataan terkait warga hunian dan jumlah patok plang milik perusahaan yang ada di lokasi tersebut.

Tercatat ada lima plang milik perusahaan yang diduga mengelola sejumlah kontainer yang terparkir di sana.

"Pendataan sudah kita lakukan. Sekaligus sosialisasikan terkait rencana pembongkaran, termasuk penghuni dan plang nama perusahaan yang dipatok di sana. Ada sekitar lima plang yang akan dicopot," ujar dia. (Baca: Ahok Minta Bangunan Liar di Taman BMW Dibongkar)

Sebelumnya, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menyebut, saat ini ada sekitar 60 unit kontainer yang teronggok di atas lahan yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan stadion di Taman BMW tersebut.

Kontainer-kontainer tersebut merupakan milik dari sejumlah pihak yang menyewa dari PT Buana Permata Hijau, perusahaan yang sebelumnya bersengketa dengan Pemerintah Provinsi DKI.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com