Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Ahok, Apa yang Dibicarakan Adhyaksa Dault?

Kompas.com - 29/09/2015, 11:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengadakan pertemuan dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, di Balai Kota, Selasa (29/9/2015).

Adhyaksa mengaku pertemuannya dengan Ahok lebih banyak membahas perihal pengembangan Bumi Perkemahan dan Taman Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.

"Saya sampaikan kepada Bapak Gubernur soal penataan Buperta Cibubur. Itu kan Buperta di bawah DKI. Kami ingin direnovasi dan beliau setuju membantu," kata Adhyaksa seusai pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu.

Menurut Adhyaksa, tujuannya mengusulkan dilakukannya renovasi Buperta Cibubur karena terkait dengan akan digelarnya Jambore Nasional tahun depan. [Baca: Ahok Didatangi Adhyaksa Dault]

Ia menyebut kegiatan untuk anggota pramuka dari tingkat penggalang itu rencananya akan diikuti oleh sekitar 50.000 orang. Karena itu, Adhyaksa menilai perlu adanya penyediaan fasilitas untuk mengakomodasi peserta selama berlangsungnya acara tersebut.

"Kita minta Pemprov DKI untuk membantu penyediaan fasilitas MCK, listrik, air, jalan di tempat camping-nya," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

Selain membahas mengenai pengembangan Buperta Cibubur, Adhyaksa mengatakan sengaja mendatangi Ahok untuk menyampaikan undangan acara yang akan digelar pramuka di Taman Ismail Marzuki, Cikini, pada Rabu (30/9/2015) malam. Acara itu terkait dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

"Besok malam itu di TIM Cikini, kami minta beliau hadir untuk berikan sambutan atau bacakan puisi sekaligus," pungkas pria yang beberapa waktu lalu didaulat untuk maju dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com