Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Tiga Pasangan Calon Wali Kota Tangsel Jelang Debat Publik di Kompas TV

Kompas.com - 02/12/2015, 14:20 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Rangkaian kegiatan kampanye yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan tiba pada agenda debat publik yang digelar di studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Menjelang debat yang dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB, tiga pasangan calon wali kota Tangerang Selatan punya gayanya masing-masing dalam mempersiapkan diri.

Pasangan calon wali kota nomor urut 1, Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, mengaku tidak melakukan persiapan yang signifikan.

Ketika dihubungi Kompas.com, baik Ikhsan maupun Li Claudia atau Alin, hanya menjawab singkat terkait persiapan mereka menghadapi debat publik esok hari.

"Enggak ada persiapan, jalani saja, hehehe," kata Alin, Rabu (2/12/2015) siang.

"Persiapannya dari kami, tidur yang cukup saja nanti malam," tutur Ikhsan secara terpisah.

Mereka juga tidak berlatih, seperti yang dilakukan oleh pasangan calon wali kota nomor urut 2, Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri.

Melalui Ketua Tim Pemenangan Arsid-Elvier, Rully Novidi Amrullah, disebutkan, tidak kurang dari delapan kali latihan selama sebulan terakhir dilakukan Arsid-Elvier sebagai bentuk persiapan untuk debat publik.

"Kalau yang sifatnya teknis, sudah berlatih delapan kali, seminggu dua kali. Mensimulasikan semua segmen yang akan di sana. Persis seperti konsep di Kompas TV," ujar Rully.

Arsid dan Elvier juga berlatih tanya-jawab dan mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang diperkirakan akan muncul dari pasangan calon lain saat debat publik.

Langkah antisipasinya hanya dengan mendalami materi dan visi-misi keduanya yang sudah sering disampaikan dalam tatap muka dan kampanye terbuka, beberapa waktu yang lalu.

Mirip dengan yang dilakukan Arsid-Elvier, pasangan calon wali kota nomor urut 3 yang juga petahana, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, juga mendalami visi-misi mereka berdua dan membuat simulasi debat.

"Latihan debatnya dibikin seperti suasana debat aslinya. Ada yang bertanya kepada Ibu Airin dan saya dengan pertanyaan yang macam-macam," ucap Benyamin melalui pesan singkat.

Pertanyaan macam-macam yang disampaikan dalam simulasi juga mencakup isu-isu sensitif yang sudah sering dilayangkan kepada mereka berdua, salah satunya kasus korupsi.

"Termasuk isu-isu sensitif seperti itu," sebut Benyamin.

Ketua KPUD Tangerang Selatan Mohamad Subhan menjelaskan, debat publik akan digelar pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Tema debat publik itu adalah "Mewujudkan Tangerang Selatan yang Berkeadaban".

Ketiga pasangan calon wali kota akan berkumpul di kawasan BSD, besok siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka akan bersama-sama menuju studio Kompas TV dan mengikuti technical meeting terlebih dulu.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com