Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Lega Tri Djoko "Lepas" dari Ahok

Kompas.com - 04/12/2015, 08:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah mantan Kepala Dinas Tata Air Tri Djoko Sri Margianto selalu serius menyimak ucapan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang sedang memberi arahan kepada Teguh Hendarwan, Kadis Tata Air yang baru, soal betapa mudahnya mengatasi banjir di Jakarta.

Dahinya tidak mengernyit. Sesekali dia tersenyum-senyum lepas tanpa beban. Seolah lega telah turun dari jabatannya pada hari pelantikan yang sepi itu, Kamis (3/12/2015).

"Sudah jadi orang bebas ini," ujar Tri Djoko kepada wartawan usai pelantikan, di Balai Agung, Balai Kota DKI, Kamis.

Kabar pengunduran diri Tri Djoko sempat membuat kaget beberapa pihak.

Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika mengaku kaget atas hal itu.

Namun, pengunduran diri seseorang tidak boleh ditolak. Tri Djoko harus diizinkan mundur dari jabatannya.

Sebelum pelantikan, banyak yang bertanya-tanya. Kenapa dia mundur? Kenapa mundur di akhir tahun?

"Enggak ada masalah apa-apa. Saya sudah tua. Usia saya sudah 58 tahun, sudah 36 tahun saya mengabdi sebagai PNS," ujar Tri.

Itulah alasan yang dia lontarkan ketika ditanya sebelum pelantikan. Tri Djoko mengatakan kondisinya tidak lagi prima untuk menjabat posisi itu.

Dia ingin memiliki waktu lebih banyak bersama keluarganya. Apalagi, usianya memang segera memasuki usia pensiun. Dia membantah telah tertekan selama mengemban jabatan itu.

Alasan sebenarnya

Usai pelantikan, dia ditanya pendapatnya mengenai kepala dinas yang baru dilantik hari itu. Dia menjawab singkat bernada menyindir.

"Tadi kan sudah dipaparin kuliah sama Pak Gubernur, kan simpel ngilangin banjir itu, kita lihat saja buktinya," ujar Tri.

Sebab, menurut Tri, menghilangkan banjir bukan pekerjaan mudah, semudah yang diucapkan Gubernur.

Hari itu setelah lepas dari jabatannya, dia mulai berani menceritakan keluh kesah selama menjadi kepala dinas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com