Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Metromini Mogok Massal, Dishub Siapkan 150 Bus Pekan Depan

Kompas.com - 20/12/2015, 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap keberadaan angkutan umum yang tak laik jalan dan beroperasi. Karenanya, razia terhadap angkutan yang tak laik jalan akan terus dilakukan.

Sementara itu, untuk mengantisipasi aksi mogok sopir metromini, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI akan menyiagakan 150 bus, yang akan efektif beroperasi pada pekan terakhir Desember.

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan, pihaknya tidak bisa lagi memberikan toleransi terhadap pemilik metromini.

Bila bus ditemukan dalam kondisi tak laik jalan, pihaknya akan menindak secara tegas. (Baca: Sopir Metromini Tetap Mogok jika Bus Terus Dikandangkan)

"Teman-teman meminta toleransi, tetapi persoalannya kondisi metromini yang tidak laik akan membahayakan. Saya yakin, masyarakat mendukung penertiban kendaraan umum yang tak laik jalan," ujarnya, Minggu (20/12/2015).

Andri mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi bahwa metromini tidak beroperasi, pihaknya antara lain sudah berkoordinasi dengan PT Mayasari Bakti untuk menyiapkan angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) sebanyak 100 unit. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mendapatkan kesiapan bus pendukung sebanyak 50 unit dari perusahaan lainnya.

"Besok kami akan rerouting rute kendaraan, kemudian langsung didaftarkan di PTSP. Ya mudah-mudahan pekan depan sudah efektif beroperasi," ujarnya. (Baca: Ahok Persilakan Sopir Metromini Mogok daripada Bunuh Orang)

Seperti diketahui, sejak Sabtu (19/12/2015), sejumlah sopir metromini melakukan aksi mogok operasi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap Pemprov DKI yang merazia metromini tak laik jalan dalam beberapa hari terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com