Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berhenti Sewa Truk Sampah Swasta

Kompas.com - 04/01/2016, 15:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terhitung per 1 Januari 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi menyewa truk-truk sampah dari perusahaan swasta.

Saat ini, semua proses pengangkutan sampah Kota Jakarta ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hanya menggunakan truk milik Dinas Kebersihan.

"Kita mengoptimalkan truk sampah kita yang berjumlah sekitar 352 unit," kata Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji di Balai Kota, Senin (4/1/2016).

Untuk menggantikan peran truk-truk sampah swasta, Isnawa mengatakan, pada tahun ini pihaknya berencana akan membeli sekitar 900 unit truk sampah dari berbagai jenis.

Nantinya, truk-truk sampah itu akan disebar sesuai dengan karakteristik wilayah yang akan dilayaninya. (Baca: DKI Mengaku Rugi jika Terus Sewa Truk Sampah)

"Kita mengidentifikasi per kecamatan. Kadang-kadang kan kebutuhannya beda. Ada yang tronton, ada yang ukuran besar. Nah ini lagi kita inventarisasi, kita data ulang," ujar dia.

Isnawa optimistis penggunaan truk sendiri akan dapat mengoptimalkan pengangkutan sampah.

Penyebabnya, kata dia, tidak akan ada lagi penambahan biaya angkut seperti saat masih menyewa ke pihak swasta. (Baca: Akibat Jarang Digunakan, Banyak Truk Sampah DKI yang Rusak)

"Misal, ada kecamatan perlu 18 truk, ternyata yang ada 15 tuk, kan kurang tiga. Nah itu tadi Pak Gubernur bilang kalau punya sendiri satu truk bisa 2-3 rit (angkut). Penambahan biayanya paling di bahan bakar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com