Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngopi" Sore bersama Teman yang Berujung Kematian akibat Sianida

Kompas.com - 20/01/2016, 08:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya Wayan Mirna Saihin (27) karena keracunan sianida usai minum es kopi Vietnam mulai mendapat titik terang. Satu per satu saksi mulai dipanggil dan menjelaskan duduk perkara mengenai kematian Mirna.

Pada Selasa (19/1/2016), teman Mirna, Jessica, kembali dipanggil oleh polisi untuk diperiksa.

Dengan mengenakan kaos biru dan cardigan hitam, Jessica datang ke Polda Metro Jaya pukul 13.15 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya, Yudi Wibowo.

Jessica diperiksa selama hampir sembilan jam oleh tiga psikiater forensik Polri untuk mengetahui karakternya.

Jessica dipanggil karena saat itu ia berada satu meja dengan Mirna saat minum di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/12016).

Meskipun juga ada Hani, teman Mirna lainnya yang berada satu meja, tetapi pengakuan Jessica lebih dianggap penting.

Bukan tanpa sebab, Jessica diketahui merupakan pemesan minuman es kopi Vietnam Mirna. Dari pengakuan pengacaranya, Yudi, Jessica juga lebih dulu datang, dua jam sebelum waktu janjian pukul 16.00 WIB.

Usai diantar oleh ayahnya ke GI, Jessica tak langsung menuju Kafe Olivier. Ia berkeliling lebih dulu dan membeli beberapa suvenir untuk Mirna dan Hani.

Suvenir tersebut dimasukkan ke dalam paper bag dan dibawa Jessica ke Kafe Olivier, tempat ketiganya bertemu.

Saat kembali ke Kafe Olivier, Jessica duduk dan menaruh paper bag di atas meja. Paper bag tersebut diketahui sempat menutupi minuman es kopi Vietnam Mirna.

"Itu tidak ada maksud apa-apa taruh paper bag di situ," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Tak beberapa lama, paper bag tersebut ditaruh di bawah. Hani dan Mirna pun datang. Mirna duduk diapit Jessica dan Hani.

Mirna kemudian meminum seteguk kopi tersebut, namun merasakan hal berbeda. Rasanya tak enak dan kemudian diberikan ke Jessica. Saat diberikan kopinya, Jessica hanya mencium baunya. Mirna juga memberitahu Hani.

Namun, nenurut pengakuan Yudi, Hani juga ikut meminum kopi tersebut. "Pertanyaannya, kalau ini mengandung sianida, kenapa hanya satu yang mati. Berarti kan bukan kopinya. Logika orang awam, ini (Mirna) mati, ini (Hani) tidak tewas," kata Yudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com