Kasus pembunuhan Dedy berawal dari temuan mayat pria dengan kepala terbungkus sarung helm dan tangan terikat, Sabtu (7/2/2016).
Saat ditemukan, tak ada identitas melekat pada korban. Identitas Dedy ketahuan setelah tim Inafis polisi memeriksa sidik jari korban.
Dedy berasal dari Pati, Jawa Tengah. Ia dan ibunya sudah pindah ke Kalideres, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan keluarganya, diketahui Dedy ada janji dengan orang tak dikenal. Ia pergi untuk melakukan test drive dengan calon pembelinya. Polisi pun mengantongi identitas pelakunya.
"Dari olah TKP (tempat kejadian perkara) di berbagai tempat, di situ kita menemukan bukti yang mengarah pada para pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Agung di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (6/2/2016).
Hasil penyelidikan menunjukkan tiga pelaku berasal dari Solo, Jawa Tengah. Namun setelah mayat Dedy ditemukan, mereka berpencar.
Paulus Santoso alias Pingping dan Andi Cahyono alias Gareng diketahui berada di Karang Anyar, Jawa Tengah. Pelaku lainnya Aga Esanda berada di Sragen, Jawa Tengah.
Ketiganya dibekuk tiga hari setelah pembunuhan terhadap Dedy dilakukan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Nasriadi mengatakan, hasil interogasi, tiga pelaku ini membunuh korban dengan niat mencuri mobil.
"Motifnya murni pencurian, dengan berpura-pura mau membeli mobil. Korban kenal dengan pelaku melalui situs jual beli di internet," ujar Nasriadi.