"Lamborghini sudah basi, memang enggak ada isu lain?" ujar Lulung di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Rabu (17/2/2016).
Sambil tertawa, dia mengatakan, seharusnya Ahok tidak perlu heran jika dia memiliki Lamborghini. (Baca: Haji Lulung Parkir Lamborghini di Depan Gedung DPRD DKI)
"Toko saja banyak. Gue nih kerja sudah puluhan tahun," ujar dia.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya menyindir Lulung yang pernah membawa mobil Lamborghini saat pelantikan anggota DPRD DKI periode 2014-2019 beberapa waktu lalu.
"Saudara Lulung, kalau punya Lamborghini tuh bayar pajak," kata Basuki di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu. (Baca: Polisi Akan Telusuri Surat Jalan Lamborghini Haji Lulung yang Palsu)
Bahkan, Ahok menyebut kemungkinan Lulung ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seharusnya, kata Basuki, Lulung melapor peminjaman mobil Lamborghini kepada KPK. Sebab, barang itu termasuk barang gratifikasi.
"Dia mungkin mau ditangkap KPK karena gratifikasi. Tetapi, sayang laporan gratifikasi itu 45 hari kerja, padahal sudah cerita tahun lalu," kata Ahok. (Baca: Nomor Polisi Mobil Lamborghini Tidak Terdaftar, Ini Penjelasan Haji Lulung)
Ahok mengucapkan hal itu untuk menanggapi kedatangan Lulung dan anggota Dewan lain ke KPK. Anggota Dewan datang untuk mempertanyakan perkembangan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.