Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Metromini Bisa Gabung ke Transjakarta Tanpa Perantara PT Metromini

Kompas.com - 18/02/2016, 19:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta telah melakukan dialog dengan pengusaha metromini terkait rencana integrasi dengan PT Transjakarta.

Dari dialog tersebut, Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pengusaha metromini bisa bergabung dengan PT Transjakarta tanpa perantara PT Metromini.

"Kami kerja sama bukan hanya dengan PT (Metromini) tapi langsung dengan pemilik. Kita rembukan bersama," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Budi mengatakan sudah ada 40 pengusaha metromini yang berdiskusi dengan dia. Kemungkinan, jumlahnya akan bertambah lagi.

Menurut Budi, para pengusaha metromini itu harus merupakan pemilik bus. Mereka juga wajib menyerahkan semua bus yang mereka miliki ketika resmi bergabung nanti.

Budi mengatakan, integrasi perorangan seperti itu dimungkinkan. Pengusaha metromini tidak perlu tergabung dengan satu wadah untuk bisa gabung dengan Transjakarta. Namun, ke depannya aspek legalitasnya harus diperhatikan kembali.

"Boleh saja perorangan. Justru kita membuat sistemnya supaya bisa kita buat (seperti itu). Kami mencoba mengambil langkah ini supaya masalah bisa teratasi," ujar Budi.

Namun, kata Budi, hal ini bukan berarti mereka yang tergabung dalam perusahaan metromini tidak bisa gabung PT Transjakarta. Baik perorangan ataupun perusahaan, bisa bergabung dengan PT Transjakarta.

Dia menargetkan kerja sama bisa benar terwujud pada Mei 2016.

"Saya pinginnya April atau Mei-lah," ujar dia.

Manajemen PT Metromini diketahui terpecah menjadi dua. Tercatat ada dua orang yang saat ini menyatakan diri sebagai pimpinan manajemen yang sah, yakni TH Panjaitan dan Nofrialdi. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com