Kebakaran di wihara ini menewaskan empat orang. "Orang sini sudah pada teriakin, mau dobrak masuk ke dalam, tetapi itu dikunci dari dalam, pintu besi begitu, susah buat ngebukanya dari luar," kata salah seorang warga, Heni (39), kepada Kompas.com di lokasi, Jumat siang.
Warga lainnya, Suwi (58), mengaku melihat warga mencoba masuk ke wihara dari bagian belakang yang bersebelahan dengan dua bangunan kos-kosan.
Namun, warga juga terkendala masuk karena ada bagian dari bangunan wihara yang hancur, menghalangi mereka. (Baca: Korban Meninggal Kebakaran Wihara Butong Masih Satu Keluarga).
"Mau nolong, masuk dari kos di belakang sudah enggak bisa. Kasihan sekali sampai kena kebakaran begini," tutur Suwi.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.15 WIB itu berhasil dipadamkan pukul 05.00 WIB.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat pagi, bangunan wihara hampir seluruhnya terbakar.
Bagian atap dan bangunan di sekeliling tempat sembahyang pun sudah menjadi abu.
Kapolsek Neglasari Komisaris Sutrisno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan empat orang yang saat itu sedang tidur di dalam wihara.
Menurut dia, api berasal dari dekat tempat sembahyang yang terdapat cukup banyak lilin. (Baca: Kebakaran di Wihara Butong, 4 Orang Tewas Terjebak di Dalam)
Adapun empat korban meninggal dalam kebakaran tersebut adalah Selly (28), Cing Cing (10), Cek Api (60), dan Soso (60).
Jenazah keempatnya disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.