Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dilantik, Kasatpol PP DKI Berjanji Lakukan Hal Ini...

Kompas.com - 24/02/2016, 16:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta yang baru, Jupan Royter, mengaku akan menggunakan pendekatan berbeda dalam menjalankan tugas Satpol PP ke depannya.

Jika sebelumnya Satpol PP lebih banyak melakukan penertiban, ia berjanji Satpol PP akan lebih mengedepankan edukasi. (Baca: Kasatpol PP: Prostitusi Itu Kewenangannya di Kepolisian)

Hal itu dilontarkannya seusai dilantik sebagai Kasatpol PP di Balai Kota, Rabu (24/2/2016).

"Menegakkan peraturan daerah itu bukan hanya penertiban, melainkan juga dengan mengedukasi masyarakat," kata Jupan.

Untuk menyukseskan rencananya itu, Jupan menyatakan bahwa ia akan lebih banyak berkoordinasi dengan para pejabat di wilayah, mulai dari wali kota, camat, lurah, hingga RT/RW.

"Kita akan berusaha menyadarkan masyarakat agar bisa tertib, menaati semua perda, baik yang terkait sampah, PKL, maupun sebagainya," ujar mantan Camat Kelapa Gading ini.

Sebagai Kasatpol PP, Jupan menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Kukuh Hadi Santoso, yang segera memasuki usia pensiun.

Jupan bukan orang baru di Satpol PP. Sebelumnya, ia merupakan wakil kepala di instansi tersebut. (Baca: Ini Alasan Ahok Ganti Kasatpol PP Jelang Eksekusi Kalijodo)

Pergantian ini dilakukan tak sampai sepekan sebelum eksekusi terhadap permukiman warga di Kalijodo yang rencananya akan dilakukan pada 29 Februari.

Jupan yakin eksekusi nanti akan berlangsung aman. "Pak Kapolda, Pak Pangdam, Pak Gubernur, dan juga seluruh tokoh masyarakat alim ulama sudah memerintahkan agar pelaksanaan tersebut bisa berjalan aman dan lancar. Semua sepakat ingin mengembalikan fungsi Kalijodo seperti semula untuk RTH," kata Jupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com