Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Jelang Penertiban Kawasan Kalijodo

Kompas.com - 29/02/2016, 06:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggusuran kawasan Kalijodo tinggal menghitung mundur. Eks kawasan yang rawan prostitusi tersebut akan segera rata dengan tanah, Senin (29/2/2016).

Penggusuran Kalijodo rencananya akan dilakukan pukul 07.30 WIB. Penggusuran ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Pantauan Kompas.com, aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta tampak berjaga di kawasan Kalijodo di bawah gerimis pagi ini. (Baca: Jangan Coba-coba Halangi Penertiban Kalijodo ).

Sekitar 6.000 pasukan tampak berkumpul di Jalan Bandengan Utara. Mereka mengikuti apel gabungan sebelum eksekusi penertiban Kalijodo berlangsung.

Personel Satpol PP jadi garda terdepan untuk penertiban kawasan ini. Beberapa personel Satpol PP tampak dengan atribut lengkap seperti tameng, body protector, helm dan pentungan.

Sementara itu, untuk polisi dan TNI, masing-masing memakai atribut pakaian lengkap. (Baca: Ada 66 KK, Pengacara Warga Kalijodo Minta Jangan Ada Kekerasan Saat Pembongkaran).

Namun, kepolisian dan TNI tak tampak memegang senjata meskipun turut melakukan pengamanan penggusuran ini. 

Sementara itu, akses di Jalan Pangeran Tubagus Angke dan Jalan Bandengan Utara sudah ditutup. Tak ada kendaraan lalu lalang selain kendaraan operasional dari aparat.

(Baca: Akses Masuk ke Kalijodo Dipasang Garis Polisi).

Penutupan akses ini dilakukan agar kawasan Kalijodo streil dari warga.

Kompas TV Sejumlah Bangunan di Kalijodo Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com