Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Penertiban Kalijodo Sudah Melalui Mekanisme yang Benar

Kompas.com - 29/02/2016, 06:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendukung kegiatan penertiban yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI di kawasan Kalijodo, Senin (29/2/2016).

Prasetio juga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan penertiban sesuai dengan mekanisme yang benar. (Baca: Akses Masuk ke Kalijodo Dipasang Garis Polisi).

"Limit waktunya kan sudah melalui mekanisme yang betul. Pertama ada SP1 lalu SP2 dan SP 3," ujar Prasetio di Tennis Indoor Senaya, Minggu (28/2/2016).

Surat Pemberitahun 1 (SP 1) sudah ditempel di kawasan Kalijodo pada Kamis (18/2/2016) lalu. Setelah keluarnya SP 1 tersebut, warga memiliki waktu 7 hari untuk mengosongkan bangunannya sebelum SP 2 diterbitkan.

Setelah 7 hari, SP 2 pun ditempel di kawasan Kalijodo, tepatnya pada Kamis (25/2/2016).

Kemudian SP 3 diterbitkan pada 3 hari setelah SP 2 ditempel di Kalijido, yakni pada Minggu (28/2/2016).

Setelah itu, barulah Pemprov DKI Jakarta melakukan pembongkaran Kalijodo yang dijadwalkan pada Senin pagi ini.

Prasetio berpendapat, penertiban Kalijodo perlu dilakukan sehingga harus segera dilaksanakan. (Baca: Jangan Coba-coba Halangi Penertiban Kalijodo ).

Penertiban ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi kawasan Kalijodo sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Menurut dia, Jakarta membutuhkan lebih banyak ruang terbuka hijau agar bisa menjadi daerah resapan banjir.

Atas dasar itu, Prasetio menilai pembongkaran Kalijodo untuk pembangunan RTH adalah keputusan tepat yang harus segera dilakukan.

"Masalah Jakarta itu kan macet dan banjir kan, kita memerlukan daerah resapan dan ruang terbuka hijau lebih banyak." ujar dia. 

Prasetio juga yakin penertiban hari ini akan berlangsung kondusif tanpa perlawanan. Apalagi, sebagian besar warga sudah direlokasi ke rumah susun.

Kompas TV Ibadah Terakhir di Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com