Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razman Minta Ahok Usut Dugaan Setoran Liar Kalijodo ke Instansi Pemerintahan

Kompas.com - 29/02/2016, 13:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, yakin ada oknum di pemerintahan yang ikut "memelihara" keberadaan Kalijodo, puluhan tahun terakhir.

Untuk itu, Razman minta agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya menertibkan warga di sana, melainkan juga mencari siapa oknum yang bermain dan memanfaatkan keberadaan Kalijodo demi keuntungan diri sendiri.

"Pertanyaan saya, kenapa Kalijodo bisa hidup, bisa makmur, bisa berkembang? Siapa yang nerima-nerima setoran itu? Coba dicek. PLN-nya dicek, kenapa selama ini bisa aman?" kata Razman diKalijodo, Senin (29/2/2016).

Menurut Razman, penertiban Kalijodo saat ini berbuah dari informasi yang datang dari banyak pihak kepada Basuki, sehingga muncul kebijakan yang berujung pada penggusuran Kalijodo untuk dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

Dia tidak mempermasalahkan penggusuran itu, namun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya kasih solusi ke beberapa pihak, tetapi untuk semua penghuni Kalijodo.

"Saya tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ini pemimpinnya saja yang tidak peduli dengan rakyatnya," ujar Razman.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyatakan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan di Kalijodo, seperti dugaan pencurian listrik, kasus prostitusi, dan perdagangan manusia.

Hal itu baru terungkap berawal dari mencuatnya pemberitaan tentang kecelakaan Toyota Fortuner B 201 RFD yang dikemudikan Riki Agung Prasetio.

Ada empat korban tewas dari kecelakaan tersebut. Dari sana, Basuki menyebutkan, kawasan Kalijodo perlu ditertibkan.

Langkah penertiban Kalijodo pun terhitung cepat. Tidak sampai satu bulan proses pemberian surat peringatan pertama hingga ketiga, telah dilaksanakan.

Hari ini, kawasan Kalijodo resmi digusur dan bangunan-bangunan di sana diratakan dengan alat berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com