Pria yang dikenal dengan nama Emil ini tidak pernah sekalipun hadir dalam acara yang digelar Partai Gerindra untuk para bakal cagub.
Ketika itu, Emil seolah bingung dalam menentukan pilihannya apakah akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta atau tidak. (Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Akan ke Jakarta, tetapi Tidak Sekarang).
Hal ini sempat dia tunjukkan ketika hadir dalam acara hari jadi Gerindra ke-8 di DPC Gerindra Kota Bandung, Jalan Kliningan, Sabtu (6/2/2016).
Dalam acara tersebut, salah seorang kader Partai Gerindra bertanya soal rencana Emil melaju di Pilkada DKI Jakarta.
Saat itu, Emil mengaku tengah rutin shalat istikharah untuk mendapatkan petunjuk terkait hal tersebut.
"Menjawab pertanyaan tadi, saya saat ini sedang istikharah," kata Emil. Dia sempat mengaku berat meninggalkan Bandung karena masih banyak pekerjaan rumahnya selaku Wali Kota yang belum dikerjakan.
Menurut dia, memimpin Bandung adalah amanat yang harus diselesaikan hingga masa jabatannya berakhir pada 2018.
"Di sini (Bandung) saya amanat. Di sana (di Jakarta) saya diminta-minta. Nah, yang minta-minta saya, di sini saya dengarkan dulu, meneliti. Tabbayun istilahnya mah," kata Emil.
Berkunjung ke sejumlah tokoh
Kegalauan Emil juga terlihat dari kunjungan yang dia lakukan ke sejumlah tokoh nasional. Menurut Emil, kunjungannya itu dilakukan dalam rangka meminta saran.
Salah satunya adalah kunjungannya ke Presiden RI Joko Widodo. Dalam kunjungannya itu, Emil mengaku sempat meminta nasihat kepada Jokowi terkait tawaran untuk maju dalam Pilkada DKI. (Baca: Nasihat Jokowi Ikut Pengaruhi Keputusan Ridwan Kamil).
Dia juga menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan mengaku membicarakan politik di Balai Kota DKI.
Selain itu, Emil mengaku akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan-pertemuan semacam itu semakin gencar dilakukan Emil dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan, satu hari sebelum dia membuat pengumuman, Emil terlebih dahulu makan siang bersama Adhyaksa Dault yang juga ingin maju menjadi cagub DKI.