Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 KK Warga Kolong Tol Pluit Dipastikan Dapat Hunian di Rusun Marunda

Kompas.com - 03/03/2016, 18:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk menyediakan unit rumah susun (rusun) kepada warga yang terkena penggusuran di kolong Tol Pluit, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berdasarkan data yang diterima Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, ada 20 kepala keluarga (KK) dari kolong Tol Pluit yang dipastikan memperoleh unit hunian di Rusun Marunda.

(Baca: Penghuni Kolong Tol Pluit Mengaku Warga Kalijodo demi Dapat Rusun)

"Saya sudah dihubungi oleh Pak Wali, lalu saya lapor ke Pak Gubernur, sementara ini ada 20 KK. Mereka difilter, sepanjang warga DKI dan masyarakat berpenghasilan rendah, kami bantu," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/3/2016) sore.

Menurut Ika, tidak menutup kemungkinan keluarga yang mendapatkan unit hunian akan bertambah.

Untuk itu, petugas dari Kelurahan Pejagalan, selaku pihak yang paling tahu kondisi di lapangan, akan memonitor dan menyeleksi siapa saja yang berhak mendapatkan unit rusun.

"Kami juga ada tim di lapangan, bekerja sama dengan petugas kelurahan. Kalau memang ada, bisa langsung didata dan diurus," tutur Ika.

Terkait dengan ketersediaan unit rusun, Ika memastikan, masih banyak unit cadangan di Rusun Rawabebek di wilayah Cakung, Jakarta Timur. (Baca: Kolong Tol Pluit Porak-poranda).

Menurut dia, Rusun Rawabebek masih dapat menampung ratusan KK lagi dan disiapkan bagi mereka yang terkena program penertiban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com