Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Linggis dan Cangkul, Petugas Bongkar Trotoar untuk Pecahkan Misteri Kulit Kabel

Kompas.com - 07/03/2016, 14:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono telah memerintahkan untuk membongkar beton yang menutup trotoar di depan Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (7/3/2016).

Pegawai dari PT Telkom pun turun untuk melakukan pembongkaran itu.

Pantauan Kompas.com, awalnya polisi bersama dengan perwakilan PT Telkom membuka penutup jaringan kabel yang berada di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Agus Salim. Kemudian, satu per satu penutup kabel dibuka sampai ke depan Gedung Kementerian ESDM.

Setelah membuka enam titik, Mujiyono memutuskan untuk membobok trotoar yang berada di antara Gedung Wisma Antara dan Kementerian ESDM.

"Ini dibongkar dulu 2 x 2 meter ya, lalu setelah itu baru dilihat lagi alurnya ke mana," ujar Mujiyono.

Peralatan yang digunakan untuk membongkar trotoar pun sederhana, hanya berbekal dua buah linggis dan cangkul. Sudah lebih dari satu jam, trotoar belum selesai dibongkar.

Mujiyono mengatakan, pembongkaran itu dilakukan untuk membandingkan temuan kulit kabel di dalam gorong-gorong yang dimiliki oleh polisi dengan kabel yang masih terpasang.

Mujiyono mengatakan, hal ini juga untuk memastikan dugaan pencurian kabel milik salah satu badan usaha milik negara (BUMN). Dia juga menemukan informasi bahwa kabel-kabel tersebut dipotong dan diambil serat tembaganya.

"Kita cek apakah betul sama hasil temuan kami di gorong-gorong dengan yang di atas ini," ujar dia. (Baca: Misteri Bungkus Kabel Akan Segera Terkuak?)

Terkait kasus ini, Mujiono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi.

"Kami sudah menduga bagian mana yang dipotong, tempatnya mana sudah tahu. Pembongkaran ini untuk memastikan," ujar dia.

Kompas TV Inilah Bentuk Sampah Kabel Penyebab Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com