Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bisa Dapatkan Simpati Publik jika Disudutkan Parpol

Kompas.com - 12/03/2016, 13:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan bahwa partai politik harus berhati-hati dalam menyikapi keputusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.

Menurut Heri, dukungan publik kepada Ahok akan meningkat jika masyarakat menangkap ada gerakan dari partai politik untuk ramai-ramai menyudutkan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ahok bisa diuntungkan dengan situasi konflik sekarang karena publik kita akan meningkatkan simpati ke figure kalau figure itu seolah-olah disakiti partai," kata Heri dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).

Heri mengingatkan bahwa saat ini ada kejengahan masyarakat terhadap partai politik. Karena itu, partai politik harus berhati-hati merespons isu calon independen dan tidak gegabah dengan menudingnya sebagai tindakan deparpolisasi.

"Kalau parpol tidak waspada, simpati kepada Ahok akan semakin kuat," kata dia.

Basuki awalnya digadang-gadang akan menjadi calon gubernur DKI Jakarta dengan dukungan PDI-P. Namun, saat ini Basuki lebih condong maju melalui jalur perorangan dengan bantuan relawan Teman Ahok.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Proses dan tahapannya sudah dimulai sejak pertengahan 2016.

Ada beberapa nama sejumlah nama yang diperkirakan akan dicalonkan sebagai gubernur, seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Adhyaksa Dault. Mereka tengah melakukan penjajakan dengan partai politik untuk ikut dalam kontestasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com