Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba di Tempat Karaoke Tematik Raup Untung Rp 10 Juta Sehari

Kompas.com - 15/03/2016, 05:54 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu semalam pengedar narkoba yang ditemukan di tempat karaoke Hotel Tematik di Jalan Jembatan Tiga,  Penjaringan, Jakarta Utara, bisa meraup untung Rp 9 sampai Rp 10 juta.

"Satu malam saja bisa Rp 9 juta atau mungkin sampai Rp 10 juta. Sebulan bisa Rp 100 jutaan," ucap Kepala BNNK Jakarta Utara, AKBP Juanita Ameliasari di gedung Mitra Praja, Jakarta Utara, Senin (14/3/2016).

Hal ini terkait dengan penangkapan tiga pengedar narkoba berinisial A, D, dan S. Pelaku A dan D merupakan kurir serta S sebagai bandar narkobanya. Salah satu pelakunya, yakni D merupakan pegawai karaoke Hotel Tematik tersebut.

Rata-rata, ketiganya berusia di bawah 30 tahun. Juanita menuturkan, pihaknya mensinyalir ketiga pelaku telah mengedarkan narkoba secara rutin. Pengedaran itu tidak hanya di tempat karaoke Hotel Tematik, namun juga di berbagai lokasi hiburan lainnya.

Dalam waktu sehari pelaku bisa menjual narkoba kepada 25 pengguna. Terlebih dulu, konsumen akan memesan dan transaksi jual beli narkoba di tempat karaoke.

"Per paket harganya dijual beragam. Mulai dari Rp 450.000 sampai dengan Rp 700.000," ungkapnya.

Sebelumnya, tempat karaoke di Hotel Tematik diancam akan ditutup. Hal ini berkaitan dengan ditemukannya tiga pengedar narkoba di lokasi tersebut pada Jumat (11/3/2016) lalu, pukul 23.00 WIB.

"Kami koordinasi dengan BNN pusat dan Pemda Jakarta Utara. Kita harap ada program yang memberikan efek jera salah satunya dengan penutupan," ucap Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, AKBP Juanita Ameliasari di gedung Mitra Praja, Senin (14/3/2016).

Ancaman ini akan diberlakukan bila, tempat karaoke tersebut benar terlibat dalam peredaran narkoba. Ia mengatakan, hal itu pun, merunut pada peraturan yang menyatakan bahwa harus ada efek jera bagi pengedar, penyalahguna ataupun membekinginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com