Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Korban dengan Janjikan Hunian, Petugas Keamanan Rusun Marunda Ditangkap

Kompas.com - 17/03/2016, 13:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reksrim Polsek Cilincing membekuk petugas keamanan Rusunawa Marunda, Dedy Bin Imam Surya Brata (43), yang diduga melakukan penipuan dengan menjanjikan unit Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Dedy yang tinggal di Cluster B Blok 3/320 RT 012/007 Rusunawa Marunda itu diduga menipu korbannya dengan menerima uang Rp 5 juta untuk unit hunian yang dijanjikan.

"Dedy merupakan pelaku tindak penipuan dengan menjual unit Rusun Marunda, yang per-unitnya seharga Rp 5 Juta. Pelaku merupakan seorang petugas keamanan setempat di rusun tersebut," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Utara, Kompol HM Sungkono, Kamis (17/3/2016).

Menurut dia, Dedy ditangkap pada Minggu (10/3/2016) di Jalan Marunda Kongsi RT 004/ 007, Cilincing, Jakarta Utara.

Dia diduga menipu korbannya yang bernama Renah (32), warga Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Sungkono, kasus ini berawal saat korban dan kerabatnya, Kokom (30), berniat mendapatkan unit di Rusunawa Marunda.

Kepada korban, Dedy lantas menjanjikan mampu menyediakan unit untuk korban.

"Tak ayal, pelaku meminta sejumlah uang. Korban pun tertarik dan memberikan uang kepada pelaku sebanyak Rp 3 juta dan saksi (Kokom) sebesar Rp 2 juta," papar Sungkono.

Namun, setelah korban memberikan uang, unit yang dijanjikan tersebut tidak juga dimiliki korban. Para korban pun terpaksa mengontrak.

"Merasa ditipu lantaran belum bisa tinggal di unit Rusunawa Marunda dalam waktu cepat, mereka pun melaporkan ke Polsek Cilincing. Tak butuh waktu lama, kami yang mendapat laporan itu langsung menuju lokasi (Rusunawa Marunda)" ujar dia.

Dalam penangkapan Dedy, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga lembar kuitansi penyerahan uang yang totalnya Rp 5 juta.

"Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Cilincing, guna proses hukum lebih lanjut," sambung Sungkono.

(Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com