Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahok Terkait Hubungannya dengan PDI-P

Kompas.com - 18/03/2016, 08:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, permasalahannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah tidak lagi menggandeng Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Djarot merupakan kader PDI-P. Menurut Basuki, PDI-P kecewa karena dia tidak lagi menggandeng kader partai pengusungnya pada Pilkada 2012 tersebut.

"(Hubungan) saya kalau sama PDI-P baik-baik saja kok. Cuma masalahnya, Pak Djarot enggak berani ikut kami saja (maju independen bersama Teman Ahok). Sekarang beberapa teman di PDI-P merasa, kok saya maju enggak mengajak orang PDI-P, itu saja masalahnya begitu loh," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (17/3/2016) malam.

Adapun beberapa kader PDI-P yang kecewa dan merasa ditinggalkan Ahok ialah seperti Eva Kusuma Sundari serta Andreas Hugo Pareira. Basuki mengaku sudah berteman lama dengan Eva maupun Andreas.

"Saya sama Bu Eva dekat, dekat banget di DPR RI, saya lama juga di sana. Pas ketemu sama Pak Andreas juga baik-baik saja," kata Basuki. (Baca: Anggap Ahok Punya "Sponsor" Gila-gilaan, PDI-P Dukung Syarat Calon Perseorangan Diperberat)

Eva sebelumnya merasa Ahok telah melupakan berbagai jasa PDI-P saat mengusungnya pada Pilkada DKI 2012. Ia kecewa Ahok lebih memilih jalur independen bersama relawan pendukungnya, Teman Ahok.

Menurut Eva, Ahok kini lebih memercayai orang yang baru dikenalnya. (Baca: Ahok Ibaratkan Hubungannya dengan PDI-P seperti Cinta Bertepuk Sebelah Tangan)

"Ini bukan soal ambisi, ini soal saya takut kepercayaan anak muda yang hilang. Mereka (Teman Ahok) kan orang-orang yang percaya demokrasi, tetapi tidak percaya kepada parpol. Nah, saya lebih baik memenangkan mereka untuk percaya kalau masih ada politisi dan birokrat yang baik," kata Basuki.

"Kalau misalnya saya dapat kepercayaan dukungan partai, mereka kan otomatis jadi percaya parpol. Nah, kalau percaya parpol, lengkaplah kepercayaan rakyat kepada institusi. Jadi, demi kepentingan yang besar ini, saya tembus risiko yang besar ini," kata Basuki. (Baca: Anggap Ahok Punya "Sponsor" Gila-gilaan, PDI-P Dukung Syarat Calon Perseorangan Diperberat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com