Penjagaan bersamaan dengan ramainya aksi penolakan terhadap transportasi berbasis online yang berujung memanas di sejumlah wilayah di Jakarta.
Pantauan Kompas.com, dua anggota Brimob itu terlihat bergabung bersama sejumlah pengaman internal di gedung Blue Bird. Keduanya terlihat bersenjatakan pistol.
Kedua petugas itu belum mau mengomentari apakah penjagaan mereka terkait situasi saat ini.
"Kami kan bisa di mana saja. Saya ada pimpinan yang bisa bicara," kata anggota Brimob itu.
Pihak Blue Bird berencana memberikan pernyataan kepada media sekitar pukul 15.00.
Sebelumnya, Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono menyatakan telah mengumumkan kepada sopir Blue Bird untuk tidak ikut aksi demo, apalagi sampai melakukan sweeping. Pihaknya akan menindak secara tegas para sopirnya yang melakukan aksi sweeping, apalagi jika aksi tersebut membahayakan orang lain.
"Kalau memang itu pengemudi kami, kami akan tindak tegas. Tegas itu artinya 'wasalam' (pecat) saja," kata Adrianto saat dihubungi Kompas.com.
Adrianto meyakini, aksi sweeping tersebut bukanlah dilakukan oleh sopir Blue Bird. Sebab, Blue Bird sudah mengeluarkan surat imbauan sejak Minggu, 20 Maret 2016, agar para sopir tidak berunjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.