Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Courtney Love hingga Jupe Terimbas Unjuk Rasa Taksi

Kompas.com - 24/03/2016, 21:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Courtney Love, penyanyi musik rock dari Amerika, pada hari Kamis (25/6/2015) tiba-tiba terjebak di tengah unjuk rasa sopir taksi di kota Paris, Perancis.

"Inikah Perancis? Saya merasa lebih aman di Baghdad," teriak Courtney, janda vokalis Nirvana, Kurt Cobain.

Hari itu, para pengemudi taksi Paris ternyata melancarkan protes terhadap keberadaan Uber. Courtney pun turut menjadi korban.

"Mereka (para pengunjuk rasa) memukuli mobil kami dengan logam," kata Courtney, dikutip dari Reuters.

Layaknya netizen yang terimbas unjuk rasa taksi di Jakarta, Selasa lalu, melalui media Twitter, Courtney juga meminta kehadiran polisi.

"Is it legal for your people to attack visitors? Apakah diperbolehkan oleh hukum ketika pendudukmu menyerang tamu?" tulisnya.

Akhirnya, Courtney berhasil lolos dari tengah-tengah aksi unjuk rasa dengan membayar pesepeda motor.

Courtney bahkan mengaku sempat melesat di tengah-tengah demonstran yang melemparinya dengan batu.

Unjuk rasa di Paris ternyata diikuti oleh sekitar 3.000 pengemudi taksi.

Mereka bahkan menutup akses ke Bandara Charles de Gaulle dan Bandara Orly dari pusat kota Paris.

Para pengemudi taksi juga mencegah mobil-mobil untuk mencapai stasiun kereta api di seluruh negeri.

Di Jakarta, Selasa (22/3/2016), melalui akun Instagram-nya, aktris Julia Perez alias Jupe juga mengaku terimbas unjuk rasa para pengemudi taksi.

"Mereka ribut dan kita kena getahnya. Saya kena macet sudah empat jam di tol," tulis Jupe.

Paris dan Jakarta berjarak 11.577 kilometer atau 90 kali jarak Jakarta-Bandung.

Namun, ternyata, penduduk dua kota besar itu sama-sama mengalami unjuk rasa yang disertai kekerasan yang diakibatkan oleh pengoperasian angkutan berbasis aplikasi daring.

Pemerintah tidak siap

Unjuk rasa terpisah di Paris dan Jakarta memperlihatkan betapa ketidaksiapan pemerintah untuk menghadapi perubahan zaman.

Perubahan begitu cepat, tetapi pemerintah sebagai pemegang otoritas ternyata justru tergagap-gagap.

Unjuk rasa Paris dan Jakarta "hanya" terpisah waktu selama lebih kurang delapan bulan.

Dengan demikian, seharusnya ada upaya lebih cepat dari Pemerintah Indonesia untuk menyusun kebijakan berbentuk regulasi yang lebih adil bagi perusahaan taksi dan angkutan berbasis aplikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com