Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Marshanda Mengemis karena Bingung dan Lapar

Kompas.com - 28/03/2016, 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Andriani Marshanda (26) berkicau di akun media sosial dan berharap dipertemukan kembali dengan sang ayah, Irwan Yusuf.

Irwan yang menikahi Riyanti Sofyan, disebutkan Chaca—sapaan Andriani Marshanda—meninggalkan ibunya saat usianya baru lima tahun.

Versi lain, Irwan bercerai dari Riyanti saat Chaca berusia delapan tahun.

Love and proud my papa. I love him forever and i never stop looking for him,” kicau Chaca.

Perjumpaan yang lama diimpikan itu bisa saja segera terwujud jika pesinetron dan bintang film yang sudah menjanda ini mau meluangkan waktu menemui Irwan yang saat ini ada di Panti Bina Insan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Akhir pekan lalu, Irwan dibawa Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Selatan ke Panti Bina Insan untuk mendapatkan perlindungan.

Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan Mursyidin ketika dihubungi, Minggu (27/3/2016) malam, membenarkan telah mengamankan Irwan yang ditemukan mengemis di Jalan Bangka, Mampang Prapatan.

“Jumat (25/3/2016) sore, pria yang mengaku bernama Irwan Yusuf ini dijangkau petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Selatan sedang mengemis dan berdiri di pinggir jalan,” kata Mursyidin.

Selain pengakuan yang bersangkutan, Mursyidin memastikan bahwa pria itu adalah ayah Chaca dari keterangan warga setempat. Menurut warga, seperti penuturannya ke Mursyidin, pengemis itu ayah Chaca.

Warga meminta bantuan ke petugas agar Irwan dibawa ke panti karena sering kedapatan mengemis.

“Ketika diinterogasi di mobil, memang benar, nama pria tersebut Irwan Yusuf, ayahnya Marshanda,” ujar Mursyidin.

Irwan hidup menggelandang dan mengemis sejak tiga bulan lalu. Irwan juga mengaku bercerai dari Riyanti sejak 15 tahun silam.

Beberapa waktu lalu, Irwan bekerja di salah satu bengkel di Jalan Bangka dengan gaji pas-pasan. Hidup Irwan tidak menentu sejak bengkel itu bangkrut dan tidak mendapat pesangon.

"Dia mengemis karena bingung dan lapar. Bayar kontrakan saja susah. Jalan satu-satunya minta belas kasihan orang di jalan," ujarnya. (bin/m6/kin)

 

Kompas TV Ayah Marshanda Tertangkap Sedang Mengemis?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com