Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Warung yang Dijadikan Posko "Teman Ahok"

Kompas.com - 31/03/2016, 12:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti biasanya, warung milik Taryana (45) di Jalan Peta Selatan Nomor 17, Kalideres, Jakarta Barat, dibuka pagi hari, termasuk hari ini, Kamis (31/3/2016).

Ketika papan penutup bagian depan warung diangkat, terlihat sejumlah barang dagangan dijajakam, seperti susu kemasan plastik, shampoo, deterjen, serta lainnya.

Berbeda dengan pintu bagian depan, di pintu sebelah kanan warung tidak terlihat barang dagangan. Pada bagian itu, terpasang dua spanduk berukuran sedang yang bertuliskan "KTP Gue Buat Ahok Independen 2017".

Warung yang sudah ada sejak belasan tahun lalu itu kini digunakan juga sebagai posko warga relawan "Teman Ahok". Pemilik warung adalah Taryana. Ia tinggal bersama istri dan dua anaknya di sebuah bangunan yang yang menyatu dengan warung tersebut.

Seperti warung pada umumnya, terdapat tumpukan barang dagangan dan beberapa kardus yang diletakkan di bagian bawah. Tepat di tengah warung tersebut, ada meja dan kursi kayu yang sering dipakai pembeli.

"Ya warungnya begini-begini saja. Enggak ada yang diubah-ubah dari dulu," kata Angga (24), anak Taryana yang ditemui Kompas.com di lokasi.

Angga menceritakan, hal yang berubah dari warungnya hanya beberapa spanduk yang dipasang untuk menandakan keberadaan posko Teman Ahok. Karena posko tersebut merupakan warung sekaligus rumahnya, maka tidak ada jam buka maupun tutup posko.

Posko tersebut selalu terbuka untuk warga yang ingin memberikan fotokopi KTP sebagai bentuk dukungan terhadap bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com