JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membongkar pelabuhan milik PT Karya Citra Nusantara (KCN), yang berlokasi di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Sebab, menurut dia, pelabuhan yang merupakan hasil pengurukan itu tidak membentuk celah antara laut dan daratan.
Dengan demikian, tidak ada jarak antara daratan hasil reklamasi dan daratan asli.
"Mereka nguruk 12 hektar (di atas laut) nyambung. Ini mau saya bongkar ini," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (15/4/2016).
(Baca: Hal Positif dari Reklamasi Teluk Jakarta Menurut Pihak Pengembang)
Padahal, menurut dia, seharusnya daratan reklamasi berjarak minimal 300 meter dari daratan asli. "Mesti ada alurnya supaya enggak menghambat aliran air," ujar dia.
Adapun PT KCN diketahui sebagai anak perusahaan PT Kawasan Berikat Nusantara.
Beberapa waktu lalu, Basuki sempat mengkritik para aktivis lingkungan yang gencar menyoroti proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta, tetapi tidak pernah mempermasalahkan pelabuhan KCN di Marunda.
(Baca: Soal Reklamasi, Djarot Sepakat dengan Menteri Susi dan DPRD DKI)
Menurut Ahok, keberadaan pelabuhan PT KCN itu merusak lingkungan karena menempel ke daratan atau tanpa celah.
"PT KBN sama KCN bikin pulau, bangun dermaga di depan daratan Jakarta. Ada enggak ahli dan LSM lingkungan yang ribut? Enggak ada," kata Ahok.