Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak BPJS Investasi ke Pemprov DKI, Ahok Jamin Tak Ada yang "Colong"

Kompas.com - 17/04/2016, 21:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, tidak ingin BPJS Ketenagakerjaan bernasib sama seperti bangkrut karena salah berinvestasi.

Jika hal itu terjadi, maka uang yang ditanam warga Indonesia yang membayar iuran BPJS tiap bulannya akan raib.

Hal ini sudah disampaikan Ahok kepada Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.

"Saya bilang ke Pak Agus, saya mau uang yang ditanam di BPJS ini tidak diinvestasikan ke sesuatu yang berbahaya."

"Amerika pernah mengalami. Kita pingin itu diinvestasikan ke obligasi Pemprov DKI saja," ujar Ahok di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Subroto, Minggu (17/4/2016).

Menurut Ahok, Pemprov DKI akan menggunakan uang tersebut untuk pembangunan di Jakarta seperti ERP (electronic road pricing) dan juga LRT (light rail transit).

Selain itu, berinvestasi ke Pemprov DKI juga lebih aman. Ahok memberi jaminan bahwa uang tersebut tidak akan dikorupsi siapapun.

"Saya jamin enggak ada yang bakal colong APBD. Karena badan saya lumayan juga kok buat satu lawan satu," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, cara seperti ini bisa digunakan di semua provinsi. BPJS bisa menginvestasikan uangnya melalui pembangunan negeri sendiri. Manfaatnya pun bisa dirasakan langsung oleh rakyat Indonesia.

"Kita kalau dikumpulin seluruh rakyat Indonesia. Kita sebetulnya enggak perlu hutang sama jepang."

"Kita danain sendiri dengan cara seperti ini dan BPJS juga aman. Karena uangnya tidak habis, cuma dipakai untuk infrastruktur yang memberikan multiple efect untuk ekonomi kita," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Wanita di Tangsel

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Wanita di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Juni 2024 dan Besok: Malam Nanti Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Juni 2024 dan Besok: Malam Nanti Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kasus Sekuriti Berakhir Damai, Nasarius Bata Dipecat | Sederet Kejanggalan Penyidikan Kasus 'Vina Cirebon'

[POPULER JABODETABEK] Kasus Sekuriti Berakhir Damai, Nasarius Bata Dipecat | Sederet Kejanggalan Penyidikan Kasus "Vina Cirebon"

Megapolitan
'Saking Padatnya Permukiman Gang Venus, Sinar Matahari Tidak Masuk'

"Saking Padatnya Permukiman Gang Venus, Sinar Matahari Tidak Masuk"

Megapolitan
Ada Orangtua Siswa Minta Anaknya Diloloskan PPDB, Disdik DKI: Tidak Bisa!

Ada Orangtua Siswa Minta Anaknya Diloloskan PPDB, Disdik DKI: Tidak Bisa!

Megapolitan
Tanggal 16 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Megapolitan
Jika Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Anies: Kembalikan Semua pada Relnya

Jika Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Anies: Kembalikan Semua pada Relnya

Megapolitan
Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Megapolitan
Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Megapolitan
Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Megapolitan
Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Megapolitan
Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Megapolitan
Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com