Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Djarot dan Dukungan Jadi Cagub dari "Akar Rumput"

Kompas.com - 18/04/2016, 06:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mau memikirkan kontestaso dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Djarot menegaskan dirinya akan mengikuti instruksi PDI Perjuangan untuk menyelesaikan pemerintahan di DKI Jakarta hingga tahun 2017 bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Saya sudah komitmen di dalam pemerintahan itu ada etikanya. Etika saya untuk tetap mengawal gubernur sampai tahun 2017," kata Djarot kepada wartawan, beberapa waktu lalu, di Jalan Kramat, Jakarta Pusat.
Menurut Djarot, komitmennya itu menunjukkan bahwa partainya konsekuen dengan apa yang dijanjikan pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Sehingga ia meminta pihak manapun untuk tidak mangadu-adu dirinya dengan Ahok terlebih dikaitkan pada persaingan pilkada.

Meski di sisi lain, Djarot mengetahui namanya telah diusung oleh akar rumput PDI-P untuk masuk dalam penjaringan cagub DKI 2017.

"Makanya sekarang kau dan teman-teman, tolong jangan mengadu-adu saya dengan Ahok. Kami akan kawal betul pemerintahan ini, jangan berandai-andai dulu," kata Djarot.

Dapat dukungan akar rumput

Djarot mengatakan, namanya sudah diusulkan beberapa dewan pimpinan cabang (DPC), pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting PDI-P sebagai cagub DKI.

Ia merasa tidak perlu mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur yang digelar DPD PDI-P DKI Jakarta karena posisinya sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI-P lebih tinggi daripada penyelenggara penjaringan bakal cagub di tingkat DPD.

"Ya saya memang sudah dijaring, sudah ada nama saya masuk. Yang saya tahu ada nama saya, diajukan beberapa DPC, PAC dan ranting. Tetapi tunggu saja lah," kata Djarot.

Dalam proses penjaringan itu, ada beberapa tokoh yang sudah mendaftarkan diri untuk melamar mejadi cagub dari DPD PDI-P DKI Jakarta. Mereka yang mendaftarkan diri, di antaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya Irjen Benny Mokalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, kader Partai Demokrat Hasnaeni Mischa Moein, dan pengusaha Sandiaga Uno.

PDI-P merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, tanpa berkoalisi. Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Adapun partai minimal memiliki 20 persen dari total anggota DPRD DKI Jakarta untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Kompas TV Pertarungan Pilkada DKI Jakarta


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com