Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Polisi PKI, Polisi PKI!" Teriak Demonstran di Tugu Tani

Kompas.com - 18/04/2016, 12:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang dilakukan Front Pancasila di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016), sempat diwarnai bentrok dengan polisi.

Hal itu terjadi ketika Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro memerintahkan polisi untuk mengangkat tubuh sejumlah pengunjuk rasa yang tidak patuh. Para pengujuk rasa sudah diimbau untuk tidak berdemostrasi di Tugu Tani. Mereka diarahkan untuk berunjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Namun, mereka menolak dan bersikeras ingin berdemostrasi di depan Hotel Aryaduta.

"Duduk, teman-teman yang di depan mobil duduk. Kita tidak pindah," ujar seorang pengunjuk rasa, Alfian, dari atas mobil komando.

Mereka disuruh duduk di depan mobil agar mobil komando tidak bisa maju dan pindah ke lokasi demo yang disediakan polisi.

"Petugas, angkat mereka yang duduk! Angkat yang duduk dan pinggirkan!" ujar Susatyo.

Polisi pun bergerak ke arah para demonstran yang duduk tersebut. Seketika, suasana berubah menjadi ricuh. Demonstran yang diangkat mencoba untuk melawan. Pengunjuk rasa yang berada di atas mobil komando pun marah. Mereka berteriak sambil menunjuk-nunjuk polisi.

"PKI! Polisi PKI! Kalian semua PKI!" teriak pengunjuk rasa.

"Itu saudara kami. Lihat saja kalau terjadi sesuatu dengan saudara kami!" teriak demonstran yang lain sambil menyaksikan kawannya dibawa polisi.

Mobil komando mereka pun dipaksa melaju. Tidak ada pilihan, mereka akhirnya mematuhi polisi dan berpindah ke Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Para demonstran itu memerotes acara "Simposium Membedah Tragedi 1965". Mereka menilai acara itu merupakan rangkaian acara untuk menghidupkan kembali komunisme di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com