Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Ingin Ada Perundingan soal Perluasan Rute Transjakarta

Kompas.com - 24/04/2016, 23:34 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyambut baik rencana perluasan trayek transportasi massal Transjakarta hingga ke wilayahnya.

"Dampaknya bisa memudahkan mobilitas warga Bekasi menuju Jakarta dan sekitarnya," katanya di Bekasi, Minggu (24/4/2016).

Menurut dia, wacana tersebut telah diketahuinya melalui media massa dan percakapan pribadinya bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Namun pembicaraan kami belum sampai pada teknis implementasinya di lapangan seperti apa," katanya.

Rahmat menekankan perlunya perundingan terlebih dulu antarpihak terkait mengingat hal tersebut sampai saat ini belum dilakukan.

"Sebab, selama ini kami belum mendapat pemberitahuan resmi," katanya. (Baca: Senin Besok, Transjakarta Depok dan Bekasi Mulai Beroperasi)

Rahmat mengaku siap mendukung program perluasan trayek transjakarta itu selama proses persiapannya digarap secara matang.

"Kita siap dukung, asalkan proses administrasi, proses persiapannya dilalui. Sebab ini kan menyangkut hajat dari dua warga daerah," katanya.

Belum diberitahu

Meski wali kota menyambut baik, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan resmi rute baru bus Transjakarta yang akan masuk ke Bekasi.

"Harusnya sesuai prosedur jangan asal lewat tanpa pemberitahuan," katanya. (Baca: Transjakarta Akan Beroperasi 24 Jam hingga ke Daerah Penyangga)

Hingga saat ini pihaknya masih berupaya melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta soal adanya perjalanan bus Transjakarta hingga Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com