Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Yusril, Jawaban Ahok, hingga Penundaan Penertiban Luar Batang

Kompas.com - 27/04/2016, 10:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penertiban kawasan Luar Batang diundur hingga akhir 2016.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, mundurnya rencana penertiban ini disebabkan belum tersedianya rusun untuk menampung seluruh warga Kampung Luar Batang yang direlokasi. 

Padahal, Ahok sebelumnya mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan penggusuran pada Mei 2016.

(Baca: Ahok Tunda Eksekusi Penertiban Kawasan Luar Batang)

Rencana penggusuran ini kemudian sampai ke telinga warga.

Ketika mendapat surat pemberitahuan penertiban pada Kamis (24/3/2016), warga Luar Batang segera meminta bantuan kepada pengacara Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi kuasa hukum Kampung Luar Batang.

Yusril yang juga akan menjadi bakal panantang Ahok pada Pilkada DKI 2017 itu langsung mengiyakan permintaan warga tersebut.

Selama Yusril menjadi kuasa hukum Luar Batang, ia pernah meminta kepada Pemprov DKI untuk melakukan dialog dengan warga Luar Batang agar pihak Pemprov DKI tak melakukan penertiban secara sepihak atau tanpa mendengarkan aspirasi warga lebih dulu. 

Namun, Ahok tak menggubris permintaan dialog tersebut.

Saling sindir dan tantang

Sebelum Yusril menjadi kuasa hukum Luar Batang, ia sudah saling sindir dengan Ahok.

Yusril menyebut Ahok dengan istilah "Si Sakti". Sementara itu, Ahok menyebut Yusril sebagai orang hebat atau "Si Hebat".

Tak hanya sindiran, Yusril juga beberapa kali menantang Pemprov DKI. Salah satunya terkait sertifikat kepemilikan lahan Luar Batang.

(Baca juga: Saat Yusril Sebut Ahok "Cuci Tangan" Terkait Penggusuran Luar Batang)

Di depan ratusan warga Luar Batang, Yusril menantang Ahok untuk menunjukkan dua bukti, yakni sertifikat hak milik dan bukti bahwa Kampung Luar Batang adalah aset Pemerintah DKI.

"Kalau mereka mengklaim ini miliknya, mereka harus menunjukkan semuanya. Kalau tidak, Pemprov-lah yang menyerobot kampung ini," ujar Yusril di kawasan Masjid Luar Batang, Rabu (20/4/2016).

Halaman:


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com