JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana membantah pengelola parkir di Taman Ismail Marzuki dulu, PT Putraja Perkasa, adalah miliknya. Lulung mengatakan, perusahaan tersebut merupakan milik teman-temannya.
"Bukan perusahaan saya, perusahaan teman-teman saya. Nama saya enggak ada di situ," ujar Lulung kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).
PT Putraja Perkasa merupakan pengelola parkir di TIM sebelum diambil alih oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI mengambil alih parkir di TIM karena adanya dugaan tindakan pungli di sana.
Terkait pungli di TIM, Lulung mengaku tidak tahu. Namun, dia menilai wajar jika Pemprov DKI mengambil alih lahan parkir itu. (Baca: Banyak Pungli, Ahok Ambil Alih Pengelolaan Parkir di TIM)
"Karena kan sudah kelamaan, sudah 6 tahun. Wajarlah diambil alih karena Pemprov kan juga pingin kaya," ujar Lulung.
Pengelolaan parkir di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, diambil oleh Unit Pelaksana Teknis Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Pemprov DKI Jakarta.
Pengambilalihan dari PT Putraja itu lantaran banyak laporan masyarakat soal pungutan liar. Berdasarkan laporan masyarakat, pungutan liar itu besarannya Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Perusahaan swasta itu sendiri sudah mengelola parkir TIM sejak tahun 2005 dan kontraknya berakhir pada 31 Maret 2016.