Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Minta Penghentian Sementara Rencana Penggusuran Kawasan Lauser

Kompas.com - 04/05/2016, 15:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komnas HAM mengeluarkan surat permohonan agar rencana penggusuran bangunan di Jalan Lauser RT 08/08, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dihentikan sementara waktu.

Sebab, Komnas HAM masih memroses pengaduan dari warga Lauser terkait rencana penggusuran tersebut.

"Untuk itu, kami minta untuk kepada para pihak untuk tidak mengambil langkah-langkah terlebih dahulu karena pengaduan ini masih dalam penanganan Komnas HAM," tulis Komisioner Komnas HAM Nur Kholis dalam surat keterangan yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

(Baca: Komnas HAM Minta PD PAM Jaya Klarifikasi soal Status Tanah di Lauser)

Hari ini, warga Lauser mengadukan rencana penggusuran ini ke Komnas HAM. Dalam pengaduan warga Lauser kepada Komnas HAM, muncul rencana untuk memediasi warga dengan pihak PD PAM Jaya.

Mediasi itu untuk mengklarifilasi pengakuan PD PAM Jaya yang menyebut lahan itu milik mereka.

Nur Kholis juga mengungkapkan bahwa surat itu bertujuan agar Pemprov DKI Jakarta atau PD PAM Jaya tidak mengambil langkah apa pun selama Komnas HAM memroses pengaduan.

"Surat keterangan bahwa semua pihak menjaga keamanan warga. Kalau saya tadi telepon camat (Kebayoran Baru), enggak ada intimidasi. Nah cuma warga mengaku ada intimidasi. Nah ini kita cek," kata Nur Kholis.

(Baca juga: Komisioner Komnas HAM Kritik Camat Kebayoran Baru soal Rencana Penggusuran)

Komnas HAM juga meminta PD PAM Jaya mengklarifikasi soal kepemilikan tanah di Jalan Lauser, RT 08/08, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Untuk itu, Komnas HAM mengirimkan surat ke PD PAM Jaya. Klarifikasi itu akan ditempuh lewat jalur mediasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com