Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Daeng Aziz soal Tak Ditemani Kuasa Hukum

Kompas.com - 04/05/2016, 19:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdull Aziz atau Daeng Aziz menjalani persidangan kedua di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (4/5/2016), tanpa didampingi kuasa hukum. Razman Arif Nasution yang sebelumnya mendampingin Aziz ternyata sejak Maret lalu tak lagi menjadi kuasa hukum Aziz.

Saat ditanyakan soal Razman, Aziz mengatakan bahwa dirinya tidak perlu ditemani seorang pengacara.

"Sudah dijelaskan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), tidak harus didampingi pengacara," kata Aziz. 

Aziz merupakan terdakwa kasus pencurian listrik PLN di kawasan Kalijodo yang telah digusur Pemprov DKI Jakarta. Aziz tadinya termasuk orang yang disegani di kawasan prostitusi ilegal itu.

Soal Razman, Aziz menyebutkan, bisa saja Razman mengawasinya meski tak lagi menjadi kuasa hukumnya. "Gak harus hadir, dia (Razman) bisa mengawasi," ujar Aziz.

Pihak keluarga Aziz sebelumnya menyatakan bahwa mereka tak berniat lagi untuk mencari  kuasa hukum sebagai pendamping Aziz dalam menjalani persidangan.

Hari ini Aziz menghadiri persidangan kedua dengan agenda mendengar keterangan sejumlah saksi. Ada enam saksi yang dihadirkan yang seluruhnya berasal dari karyawan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Aziz tak terlihat wajah cemas dalam persidangan. Selama 3 jam lebih, Aziz tampak santai mendengarkan dan menanyakan beberapa pertanyan kepada saksi. Ia bahkan sesekali melemparkan candaan saat Ketua Majelis Hakim, Hasoloan Sianturi memberikan kesempatan kepada Aziz untuk bertanya.

"Silahkan Saudara Aziz kalau ada yang ingin ditanyakan lagi," ujar Hasoloan.

"Sudah Pak Hakim, lihat muka dia (saksi) sudah kecapean, sudah pucat tampaknya," ujar Aziz.

Sidang Aziz selanjutnya akan dilaksanaka pada Rabu mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com