Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda dan Gubuk Bermunculan di Pasar Ikan, Ekskavator Tak Beroperasi

Kompas.com - 09/05/2016, 15:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir sebulan setelah penertiban Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, warga Pasar Ikan masih bertahan di tenda pengungsian yang didirikan di atas puing bangunan rumah mereka.

Dari pantauan Kompas.com, ada tujuh tenda pengungsian yang sudah berdiri di Pasar Ikan. Untuk satu tenda, bisa diisi sekitar sembilan kepala keluarga (KK), yang masing-masing keluarga terdiri dari empat orang.

Jumlah tenda tersebut terus bertambah. Sebab, banyak juga bantuan yang datang untuk warga Pasar Ikan berupa tenda. Seluruh bantuan tenda itu mayoritas berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi Massa.

Kompas.com/David Oliver Purba Senin (9/5/2016), bendera Partai dari Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkibar di atas puing reruntuhan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara
Pada awal penggusuran, Senin (11/4/2016), hanya ada satu tenda yang berdiri. Barulah pada hari berikutnya semakin banyak tenda yang berdiri kokoh.

Selain tenda, warga Pasar Ikan juga terlihat tengah membangun sebuah gubuk. Tampak belasan gubuk berukuran 3 x 4 meter persegi berdiri di atas tanggul yang memisahkan antara Sunda Kelapa dengan Pasar Ikan.

Tampak pula warga Pasar Ikan yang mayoritas adalah laki laki membangun gubuk dengan menggunakan bahan kayu dari sisa rumah mereka.

Selain memanfaatkan gubuk tersebut untuk dijadikan tempat tinggal, warga juga menjadikan gubuk sebagai tempat berjualan jajanan ringan.

Tampak pula puluhan bendera dari berbagai organisasi berkibar di atas puing reruntuhan Pasar Ikan seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), Front Pembela Islam (FPI), hingga bendera Parta Gerindra dan Partai Keadilan Sosial (PKS) turut menghiasi langit Pasar Ikan.

Tidak ada lagi aktivitas pembersihan puing yang dilakukan oleh eskavator. Terlihat 4 sampai 5 eskavator rapi terparkir di samping Gedung Museum Bahari.

Kompas TV Selama 17 Bulan, Tiga Wilayah Kena Gusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com