Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggusuran Luar Batang Dikhawatirkan Picu Kerusuhan seperti Penertiban Makam Mbah Priok

Kompas.com - 10/05/2016, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa ikut mendengarkan keluh kesah warga Kampung Luar Batang saat bertemu dengan pimpinan dan pengurus Majelis Ulama Indonesia, di kawasan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016). Fatwa mengaku telah berusaha mempertahankan Kampung Luar Batang agar tidak terkena penggusuran.

Menurut Fatwa, Kampung Luar Batang memiliki nilai sejarah tinggi khususnya sejarah berkembagnya ajaran Islam di Jakarta. Karena itu, Fatwa berharap Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan matang rencana penggusuran di kawasan tersebut.

"Kampung Batang ini memiliki sejarah yang tinggi, terutama sejarah Islam. Dia (Ahok) mengaku sering diteror dengan telepon tak dikenal, namun dia tidak takut. Tapi, saya akan lebih takut lagi kalau mati jiwanya dan tidak bisa berjihad lagi. Kampung Luar Batang bukan negara Singapura," kata Fatwa, seperti dikutip Warta Kota.

Selain itu, Fatwa juga mengaku telah menegur dan memperingati Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya personel TNI yang ikut membantu penggusuran kawasan Kampung Akuarium, Pasar Ikan, pada Senin (11/4/2016) lalu.

Fatwa khawatir penggusuran di Luar Batang akan memicu kericuhan seperti saat akan dilakukan penertiban di kawasan makam Mbah Priok, Jakarta Utara, beberapa tahun lalu.

"Tindakan penggusuran ini apabila diteruskan dan sampai meluas ke Luar Batang dikhawatirkan akan kembali terjadi peristiwa seperti tragedi 'Mbah Priok'. Ini namanya merampas hak-hak masyarakat ya," ucap Fatwa. (Panji Baskhara Ramadhan)

Kompas TV Ahok: Yang Senang Bilang Penertiban, Yang Nggak Senang Bilang Penggusuran!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com