Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Risma Tidak Punya Cukup Waktu untuk Mengalahkan Ahok"

Kompas.com - 10/05/2016, 20:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju pada pilkada DKI Jakarta mulai bermunculan. Meskipun menyatakan tidak akan maju, masih ada kesempatan bagi PDI-P untuk menarik Risma ke Jakarta.

Pengamat politik Boni Hargens menyatakan mekanisme internal PDI-P memungkinkan Risma untuk maju. Kendati demikian, Risma yang merupakan figur populer, tidak punya cukup waktu untuk mengalahkan Ahok.

"Butuh waktu yang panjang dalam proses pencalonan yang panjang ini. Risma tidak punya cukup waktu untuk membangun dukungan dan menciptakan persepsi ke masyarakat. Kalau mau benar mengalahkan Ahok, waktunya tidak cukup," ujar Boni di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Hal ini dikarenakan, siapapun yang ingin mengalahkan Ahok termasuk Risma, butuh waktu dua kali lipat lebih panjang untuk berkampanye. Ahok yang merupakan calon petahana memiliki keunggulan karena sudah dikenal warga Jakarta.

"Ya kalau PDI-P mengusung Risma waktunya tidak cukup. Daripada semua pihak akan rugi, ya lebih baik semua harus realistis," ujar Boni.

Menurut Boni, lebih realistis jika PDI-P mendukung Ahok. Pasalnya, hingga kini belum ada calon yang mampu menandingi popularitas dan elektabilitas Ahok.

"Ibu Mega sangat mencintai Ahok. Kalau ada spekulasi bahwa PDI-P ingin mengusung figur lain tentu dalam pengertian ingin mencalonkan yang lebih baik dari Ahok. Kalau misalnya tidak ada yang lebih baik dari Ahok, bukan tidak mungkin PDI-P mendukung Ahok pada akhirnya," ujar Boni.

Kompas TV Risma Tolak DKI 1?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com