Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Rusun Rawa Bebek Siapkan Surat Peringatan Bagi Warga Pasar Ikan

Kompas.com - 12/05/2016, 20:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Pasar Ikan yang tidak menempati Rusun Rawa Bebek terancam kehilangan haknya. Ancaman itu diberikan menyusul adanya warga Pasar Ikan penghuni rusun yang kembali ke lokasi penggusuran.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Rawa Bebek, Ani Suryani mengatakan, saat ini ada beberapa unit rusun milik warga Pasar Ikan yang ditempeli surat pemberitahuan.

Surat itu diberikan untuk unit rusun yang tidak dihuni oleh warga Pasar Ikan.

"Jadi ada 72 unit yang kita tempelkan surat pemberitahuan. Dalam surat ini diberi waktu 7x24 jam," kata Ani, kepada Kompas.com, di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2016).

Ani melanjutkan, setelah ada pemberitahuan itu, 10 kepala keluarga warga Pasar Ikan kembali ke rusun. Setelah dikonfirmasi, warga tersebut terpaksa kembali ke Pasar Ikan untuk mendampingi anaknya ujian di sekolah.

"Kemudian mereka buat surat pernyataan bahwa mau menempati rusun," ujar Ani.

Sedangkan  62 unit rusun yang diberi surat pemberitahuan saat ini telah ditempeli surat peringatan pertama (SP-1).

"SP- ini 7x24 jam juga, setelah itu SP-2 dan SP-3 diberi waktu 3x24 jam. Kalau tidak kembali, haknya kita cabut," ujar Ani.

Sementara itu, khusus warga yang masih bolak-balik ke lokasi gusuran, Ani mengaku tidak bisa melarangnya. Ia hanya menasihati karena itu akan merugikan warga, khususnya anak-anak.

Anak-anak, lanjut Ani, kadang ikut dibawa sampai tidak mengikuti sekolah Paud. Namun, kadang, warga beralasan, mereka kembali ke lokasi gusuran tidak meninggalkan atau mengosongkan rusun, sebab ada anggota keluarga yang masih ada di rusun.

Ani berharap, tenda di Pasar Ikan dapat ditertibkan. Ia percaya kalau tenda di sana ditertibkan, maka warga yang telah ada di rusun tidak lagi ke sana.

"Jadi menurut saya kalau masih ada tenda di sana, warga masih tetap kembali," ujar Ani.

Kompas TV Rusun Jadi Solusi Warga yang Direlokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com