Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razman Bantah Tipu atau Sarankan Keluarga Daeng Azis untuk Transfer Rp 50 Juta

Kompas.com - 13/05/2016, 13:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Razman Arif Nasution membantah telah menyarankan ataupun menipu keluarga Abdul Azis atau Daeng Azis.

Dia mengaku hanya memberi tahu bahwa ada orang yang mengaku sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bernama AKBP Ahmad Dahlan yang meminta uang jaminan sebesar Rp 50 juta untuk penangguhan penahanan Daeng Azis.

"Jadi, tidak ada saya menipu dan saya tidak menyarankan. Kita ini sama-sama ditipu. Mana ada saya sarankan."

"Saya beri tahu, ini ada permintaan uang jaminan sebesar 50 juta kepada Bu Lusi. Gimana, transfer apa tidak? Dia hubungilah keluarga Daeng, istri ketiga Daeng," ujar Razman ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2016).

Razman menjelaskan, ketika itu istri ketiga Daeng Azis menyetujui permintaan dari pelaku penipuan tersebut. Akhirnya, Lusi bersama istri Daeng Azis mentransfer uang Rp 50 juta ke rekening pelaku.

Ia menuturkan, pelaku tersebut sangat lihai meyakinkannya bahwa dia adalah Wadirkrimum. Pada saat bersamaan, Razman mengaku tengah sibuk menangani kasus.

Selain itu, dalam perundang-undangan, jika ingin melakukan penangguhan penahanan, memang harus ada jaminan.

"Saya kan ingin menyinergikan kasus ini supaya saya bisa menanganinya dengan fokus dan efektif. Nah, karena pelaku itu mengaku darinya penyidik, makanya kita transfer."

"Saya suruh Lusi untuk transfer karena keluarganya karena enggak mungkin kan pakai uang saya dong dan ini katanya sebagai uang jaminan," ucapnya.

Setelah mentransfer sejumlah uang tersebut, Razman mengaku langsung mendatangi Polda Metro Jaya untuk menemui penyidik. Namun, saat bertemu, penyidik mengatakan tidak pernah meminta uang jaminan untuk penangguhan penahanan Daeng Azis.

Mengetahui dia telah tertipu, Razman langsung melaporkannya ke SPKT Polda Metro Jaya bersama Lusi dan stafnya.

"Setelah itu, saya cek datang ke Polda dan cek ke penyidik. Kata mereka ini penipuan. Ya sudah, kita langsung laporkan hari itu juga," ucapnya.

Razman menuturkan, uang jaminan penangguhan penahanan tersebut untuk kasus pencurian listrik yang menjerat Daeng Azis. Menurut dia, uang yang ditransfer tersebut untuk uang jaminan, bukan untuk uang suap.

Sebelumnya, keluarga Abdul Azis atau Daeng Azis melaporkan penipuan senilai Rp 50 juta ke Polres Metro Jakarta Barat. Lusi, kerabat Azis, mengatakan bahwa pihaknya ditipu oleh lelaki bernama Ahmad Dahlan yang mengaku sebagai anggota kepolisian di Polda Metro Jaya.

Kompas TV Abdul Azis Tak Penuhi Panggilan Pertama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com