Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Partai Gerindra Sepakat Kuatkan Parpol dalam Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 26/05/2016, 18:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono tidak mau berkomentar soal wacana duet Sjafrie Syamsoeddin dan Djarot Saiful Hidayat. Dia mengatakan, pertemuan pengurus PDI-P dengan pengurus Partai Gerindra belum sampai membahas hal itu.

"Pertemuan ini belum sampai membahas ke sana. Kita dasarnya sama-sama penguatan partai dulu," ujar Bambang di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Kamis (26/5/2016).

Setelah pertemuan ini, Bambang mengatakan, dia akan melapor terlebih dahulu kepada pengurus DPP. Selain itu, kedua pengurus partai juga akan sering bertemu untuk membahas Pilkada DKI 2017.

"Saya akan lapor berbagai kegiatan, demikian juga Pak Taufik juga akan lapor ke Ketua Umumnya. Baru nanti intensitas pertemuan akan lebih sering dan enggak hanya di level daerah saja, tetapi di pucuk pimpinan juga," ujar Bambang.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik juga mengatakan hal yang sama. Penentuan nama calon gubernur dan wakil gubernur tidak bisa langsung disampaikan hari ini juga.

"Ada step-step yang harus dilampaui," ujar Taufik. (Baca: PDI-P dan Gerindra Sepakat Tidak Dukung Calon Independen dalam Pilkada DKI)

Hal yang terpenting, kata Taufik, PDI-P dan Partai Gerindra sudah sepakat untuk mengusung calon dari partai.

"Kalau itu ketemu, ngomongin soal personal lebih gampang, tetapi ke arah itu sudah terbuka lebar," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com