TANGERANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengisyaratkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan memegang peran jika membentuk koalisi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasalnya, PDI-P pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, 28 kursi.
"Sekarang partai mana yang bisa usung sendiri? Kan PDI-P," kata Djarot di Allium Hotel, Tangerang, Selasa (31/5/2016).
PDI-P, menurut Djarot, tidak menutup diri. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu terbuka berkoalisi dengan partai yang memiliki sasaran dan visi sama. Namun, Djarot menepis anggapan akan adanya pembentukan koalisi gemuk.
"Kami ini parpol itu punya satu pandangan sama. Bagaimana perkuat peran partai. Itu saja seperti itu pandangannya. Bukan koalisi (gemuk) seperti itu," kata Djarot.
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, perlu penguatan peran partai dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta.
"Partai dibentuk bukan hanya untuk pilkada, pileg, dan pilpres. Sampai Indonesia kapan pun itu saja," kata Djarot. (Baca: Djarot Siap Duet dengan Sjafrie jika Itu Keputusan Partai)
Djarot sebelumnya menilai terbuka kemungkinan adanya koalisi gemuk dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Djarot mengungkapkan itu setelah memperhatikan dinamika politik saat ini.
"Kalau lihat dinamikanya sekarang ini memungkinkan untuk bikin koalisi besar," kata Djarot di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Koalisi gemuk sendiri diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik. Menurut Taufik, terbentuknya koalisi gemuk itu sangat mungkin terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca: Ahok: Mungkin Heru Mau "Ngalah" Buat Djarot)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.