JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap bus-bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang tidak memenuhi standar kelayakan beroperasi.
Dia tidak ingin penumpang kecelakaan pada mudik lebaran 2016 ini.
"Target kami pelaksanaan lebaran adalah zero accident. Jadi, tidak ada kecelakaan. Kami sangat berhati-hati," ujar Elly di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (6/6/2016).
Saat memantau persiapan menjelang lebaran di Terminal Kalideres dan mengecek kelayakan bus-bus AKAP, Elly menemukan ada ban pada bus yang tidak terpasang. Padahal, penumpang sudah naik dan duduk di dalam bus tersebut.
"Di terminal harus diatur. Jangan sampai penumpang sudah duduk, dia enggak tahu bannya enggak ada bautnya," kata dia.
Elly pun terpaksa tidak mengizinkan keberangkatan bus itu.
"Kalau saya biarin berangkat terus kecelakaan gimana. Lebih bagus tidak berangkat daripada berangkat (tapi) tidak pernah sampai," ucap Elly. (Baca: 30 Bus AKAP di Terminal Kalideres Diperiksa, Hanya 3 yang Layak Jalan)
Elly pun meminta PO yang bus-busnya tidak memenuhi standar kelayakan untuk segera diperbaiki. Dia mengimbau kepala terminal untuk tidak memberikan izin keluar bus dari terminal, jika bus tersebut belum layak beroperasi.
"Kami mintanya 100 persen, enggak ada tawar-menawar. Keselamatan tidak ada tawar-menawar. Enggak layak, enggak usah jalan!" tegas Elly.
Mulai Senin ini hingga 24 Juni 2016, BPTJ akan terus melakukan pengecekan bus-bus di terminal di Jabodetabek. Pengecekan yang dilakukan adalah uji fisik bus. BPTJ mengecek lampu, rem, ban, alat-alat keselamatan, dan alat kesehatan seperti P3K, serta standar-standar lainnya.
Bus yang layak jalan kemudian dipasangi stiker "memenuhi laik jalan angkutan lebaran 2016". Sementara bus yang tidak layak harus diperbaiki dan dicek ulang oleh pihak BPTJ sebelum diberi izin beroperasi.
Selama bus AKAP itu tidak layak beroperasi, BPTJ tidak akan diberikan izin beroperasi sama sekali sebelum PO bus yang bersangkutan memperbaikinya. (Baca: Ahok Sindir Kemenhub soal Banyaknya Bus yang "Ngetem" di Terminal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.