Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Panduan Saat Datang ke Jakarta Fair 2016

Kompas.com - 07/06/2016, 04:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Jakarta Fair kembali digelar mulai 10 Juni 2016 hingga 17 Juli 2016. PT Jakarta International Expo (JI EXPO) selaku penyelenggara tengah berbenah mempersiapkan pesta rakyat itu.

Managing Director JI EXPO, Ralph Scheunemann memaparkan denah stan yang bisa menjadi panduan para pengunjung. Di daerah yang memiliki luas 44 hektare itu, setiap stan akan dibagi secara berkelompok sesuai dengan jenis kegiatan yang ditampilkan maupun barang yang dijual.

Untuk zona keluarga, terdapat ice world di mana para pengunjung bisa menikmati dunia salju layaknya musim salju di Eropa. Permainan itu terletak di Hall B1dan B2.

Sedangkan untuk stan produk- produk seperti home appliances, kerajinan tangan, alat kesehatan, hingga telepon seluler, pengunjung bisa mendatangi Hall B3 dan C3. Hall tersebut tahun ini telah diselesaikan oleh pihak JI EXPO.

Produk-produk tersebut akan ditampilkan oleh UMKM hingga perusahan multinasional. Sedangkan untuk Hall C3, Pemprov DKI Jakarta akan memamerkan berbagai program pemerintah provinsi salah satunya dengan menampilkan konsep smart city yang ditonjolkan oleh pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Berbagai layanan publik juga akan dipamerkan di hall tersebut berikut panggung kesenian tradisional Jakarta yang diberi nama "Kampung Betawi."

Panggung kesenian itu disediakan untuk menunjukkan berbagai kesenian Betawi di Jakarta dan berada di Hall D arena JI EXPO.

Sedangkan di area open space yang merupakan jantung dari JI EXPO, akan diramaikan oleh berbagai produk otomotif.

"Untuk zoning sangat penting, 80 persen area diisi oleh produk, dan 20 persen untuk permainan keluarga," ujar Ralph di Gedung Niaga, JI EXPO, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com