Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Penembakan untuk Bikin Rugi "Showroom" Lamborghini

Kompas.com - 14/06/2016, 16:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait penembakan showroom Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Dari keterangan para saksi, polisi menduga pelaku melakukan aksi tersebut karena ingin membuat showroom itu merugi.

"Kami lebih cenderung melihat ada orang yang ingin menimbulkan kerugian kepada pihak Lamborghini," ujar Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/6/2016).

(Baca: Tak Terekam CCTV, Pelaku Penembakan "Showroom" Lamborghini Sulit Terungkap)

Hendy menduga, aksi tersebut dilakukan oleh tiga orang. Hal itu diketahui dari keterangan saksi dan hasil pemeriksaan rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Kami menduga, pelakunya sekitar tiga orang. Menurut keterangan saksi saat kejadian, ada mobil berhenti tidak sampai satu menit, kemudian nembak dan langsung jalan lagi," ucap dia.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaku diduga menggunakan senjata laras panjang dengan kaliber 22 mm.

(Baca juga: Polisi Duga Pelaku Penembakan "Showroom" Lamborghini Gunakan Senjata Laras Panjang)

Penembakan showroom mobil Lamborghini di Jalan TB Simatupang Nomor 18, Cilandak, Jakarta Selatan, ini terjadi pada Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 02.00 dini hari WIB.

Kejadian tersebut kali pertama diketahui oleh petugas satpam yang kala itu sedang berjaga, yakni Abdul Wasid dan Ahmad Maki.

Keduanya mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Akibat dari penembakan tersebut, pintu lobi showroom pecah. Kedua petugas satpam itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Kompas TV Polisi Kejar Penembak "Show Room" di Cilandak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com