Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Nilai Wajar Elektabilitas Ahok Sekarang Tinggi

Kompas.com - 17/06/2016, 15:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno menilai wajar elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini tinggi.

Menurut dia, elektabilitas Ahok saat ini tinggi karena masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Angka-angka sekarang lazim karena gubernur Basuki masih menjabat, sehingga elektabilitas dan popularitas tertinggi," kata Sandiaga di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (17/6/2016).

(Baca juga: Sandiaga: Ahok Tegas ke Rakyat Kecil, tetapi Akomodatif pada Elit)

Namun, Sandiaga menilai angka-angka tersebut akan berubah menjelang Pilkada.

Ia mencontohkan pertarungan saat Pilkada Jakarta tahun 2007 dan 2012. Saat itu, kata dia, angka survei bisa berubah drastis.

"Kami melihat angka-angka tersebut dinamis dan cair. Ini kan menyediakan pilihan warga Jakarta apakah ingin pemimpin sekarang yang masih banyak pekerjaan rumah atau milih pemimpin baru agar Jakarta bisa dikelola baik dan sejahtera," ungkap Sandiaga.

Pria yang mengikuti penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta di sejumlah partai ini mengaku punya telah melakukan survei internal terhadap dirinya.

Menurut Sandiaga, berdasarkan hasil survei internal itu, antusiasme warga terhadap dirinya menurun sejak Februari. 

Antusiasme itu, menurut dia, tidak terlepas dari program yang direncanakan oleh Sandiaga.

"Kalau program kami berlangsung, bulan Februari pemilu akan cukup ketat," ujar dia.

(Baca juga: Menurut Sandiaga, Banyak yang Prediksi Ahok Pilih Jalur Partai )

Sandiaga berniat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

Ia sudah mendaftar di beberapa partai, seperti PDI-P, Gerindra, Demokrat dan PKB.

Saat ini, baru Gerindra yang memasukan nama Sandiaga untuk dipertimbangkan sebagai cagub. Sementara itu, partai lainnya masih dalam proses penjaringan.

Kompas TV Sandiaga Berikan 1.000 Al-Quran ke Tanah Datar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com